Gencar Kawal PAT Kalbar, Kepala BSIP Monitoring PAT di Kabupaten Sanggau
Dalam rangka melakukan pengawalan pendampingan PAT di Kabupaten Sanggau, dilakukan pada 3 kegiatan PAT yaitu Oplah, Pompa dan Padi Gogo. Turut hadir dalam kegiatan pendampingan tersebut Kepala BSIP Kementan (Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si), Kepala BBPSIP (Dr.Ir. Syamsuddin, M.Sc), Kepala BSIP Kalimantan Barat (Anjar Suprapto, S.T.P., M.P). Kunjungan pertama dilakukan pada lokasi kegiatan OPLAH, Kepala Bidang PSP Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau menginformasikan bahwa kegiatan fisik OPLAH yang sudah dilaksanakan diatas 60%. Untuk OPLAH Kabupaten Sanggau dilaksanakan pada 2 kecamatan yaitu Balai dan Tayan Hilir.
Pada lokasi Oplah Kecamatan Tayan Hilir seluas 470 ha, yang dilaksanakan di 3 desa yaitu Desa Cempedak, Sejotan dan Tebang Benua pada 9 kelompok tani. Pada saat melakukan kunjungan lapangan, didampingi oleh Koodinator BPP Tayan Hilir, Penyuluh, Babinsa, Koramil dan Ketua Gapoktan. Sedangkan kegiatan OPLAH di Kecamatan Balai didampingi oleh Koodinator BPP Balai, Peyuluh, Babinsa dan Pengurus Kelompok Tani dilaksanakan dengan luasan 530 ha yang dilaksanakan pada 3 Desa yaitu Desa Temiang Malai, Empirang dan Desa Kebadu, yang dilaksanakan pada 8 kelompok tani.
Pada lokasi kegiatan pompa kunjungan lapangan didampingi oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan di Desa Marigin, Kecamatan Parindu. Bersadarkan hasil informasi yang disampaikan oleh Ketua Poktan Ensuma (Pak Hery) bahwa pompa yang ada dilokasi tersebut digunakan secara bergantian bagi anggota kelompok tani yang memerlukan. Sedangkan, pada lokasi padi gogo dilakukan di Desa Seyabang, Kecamatan Balai dilokasi tersebut didampingi oleh Koodinator BPP Balai, Peyuluh WKPP Seyabang dan petani padi ladang. Petani meyampaikan bahwa pembukaan lahan dilakukan dengan cara menebas kemudian di bakar, kemudian ditugal dengan menggunakan varietas lokal.
Umumnya petani banyak menanam padi Cantik karena aromanya wangi dan pulen selain itu juga petani menanam padi pulut yang digunakan untuk tradisi budaya masyarakat setempat. Melalui monitoring ini, diharapkan PAT Kabupaten Sanggau dapat segera tercapai sesuai dengan target.